Catatan NgabuburtiTalk sesi 3 : Executing Your Content Production on Social Media

Kamis (23/5/2019) lalu, mainbrand masih bersama dengan tiga community partners Gowo Coffee, Langit Senja dan Inkloesif di acara NgabuburitTalk sesi 3. Sesi terakhir kelas mainbrand dengan tema Manage Your Social Media for Business ini diadakan di Inkloesif. Kali ini, kita mendengar sharing dari teman-teman partisipan dan dipandu oleh Maria Putri knowledge manager BASIC|LUDO, Ge Seilatuw brand manager BASIC|LUDO dan Laura Intan business developer Inkloesif.

Di sharing kemarin, banyak bahasan yang menjadi kelanjutan dari sesi 2. Kita diajak menentukan bagaimana memproduksi dan mengembangkan konten media sosial untuk bisnis kita. Pada sesi 3 kita diajak untuk mulai mengelola media sosial kita sesuai positioning dan fungsi yang sudah ditentukan.

Akan ada banyak tantangan dalam berkonten di sosial media sebagai entitas bisnis. Hal ini wajar karena bisnis harus memenuhi apa yang diharapkan dan dicari customer di kanal media sosial bisnis. Kebutuhan tersebut antara lain photos dan design yang bagus dan konten tulisan yang kreatif, menarik, dan sesuai dengan persona yang dibangun oleh brand. Selain itu karakteristik setiap media sosial juga berbeda; yang mana perlu juga disesuaikan. Pilih kekuatan visual atau verbal yang lebih dominan dan jadilah konsisten dengan gaya bertutur tersebut.

Dalam diskusi yang hangat kemarin ada beberapa hal yang ditemukan dan disepakati bersama oleh teman teman partisipan. Temuan ini sekiranya dapat membantu kita lebih baik dalam mengelola media sosial untuk bisnis.

1. Menggunakan third party app

Ada banyak sekali aplikasi yang dapat membantu kita dalam bermedia sosial. Penggunaan media third party sah saja, tapi ini sifatnya membantu. Karakteristik media sosial yang kita gunakan adalah yang utama perlu hadir dalam media sosial kita. Third party ada untuk menambahkan atribut, seperti misalnya ciri khas cover highlight dan analytic tools.

2. Membuat penjadwalan konten

Salah satu partisipan bernama Adel, marketing communication brand makanan Valhala, menyatakan sering kali tidak konsisten dalam proses bermedia sosial dalam mem-posting. Kondisi ini bisa saja terjadi karena tidak ada pedoman atau arahan yang jelas tentang apa yang perlu di posting pada kurun waktu tertentu. Dengan demikian, pembuatan jadwal posting itu perlu. Jadwal ini bisa disebut editorial. Editorial berisikan tanggal, waktu, serta konten yang akan diposting. Keberadaan editorial ini membantu tim untuk memantau konten yang akan diposting secara rutin per minggunya, sehingga siapa saja dalam tim bisa menjadi admin dengan style yang sesuai brand, bukan sesuai gaya personal tiap admin. Editorial juga membantu menata postingan agar sesuai dengan karakteristik media sosial tersebut sehingga tidak ada lagi postingan yang mengganggu (spam).

Setelah di sesi ke-1 kita menentukan positioning, lalu di sesi ke 2 kita menentukan tema dan mengembangan tema, dan di sesi 3 ini kita mengetahui bagaimana memproduksi konten media social, sekarang saatnya eksekusi. Mengelola konten tidak kalah penting dengan mengelola bisnis yang kita jalankan sendiri.

Semoga insight yang dihasilkan dalam rangkaian NgabuburitTalk ini dapat menjadi bekal bermedia sosial untuk bisnis. Berakhirnya NgabuburitTalk sesi 3 ini menandakan berakhir pula kegiatan mainbrand NgabuburitTalk, tapi jangan jadi yang terakhir ya buat sharing kita bersama. Tetap semangat dan sampai jumpa di kelas-kelas mainbrand selanjutnya!


Leave a comment